Namaku Andi, aku mau menceritakan pengalamanku waktu liburan tahun lalu. Aku kuliah di universitas swasta di Jakarta semester lima. Pacarku Nita, teman satu kampus. Aku sudah sering �ngeseks� bareng dia soalnya aku dan nita punya satu kesamaan, gampang horny.Singkat cerita aku pulang ke kampung di Palembang, kebetulan sedang libur panjang dan lagi bosan dengan suasana Jakarta. Itung-itung
Beberapa tahun lalu ketika perusahaan tempatku bekerja mendapatkan kontrak suatu proyek pada sebuah BUMN besar di Bandung, selama setahun aku ngantor di gedung megah kantor pusat BUMN itu. Fasilitas di gedung kantor ini lengkap. Ada beberapa bank, kantor pos dan kantin. Kantorku di lantai 3, di lantai 1 gedung ini terdapat sebuah toko milik koperasi pegawai BUMN ini yang menyediakan kebutuhan
Kejadian terjadi sekitar tahun 2006, ketika itu aku duduk di semester V di sebuah PTN di Medan. Aku, mahasiswa yang tinggal pada rumah kost di sekitar kampus PTN tersebut. Aku berasal dari desa yang cukup populer sebagai pemasok mahasiswa-mahasiswa handal ke berbagai PTN di Indonesia. Jarak desaku sekitar 5 jam perjalanan dari Medan, dan kami biasanya untuk pulang menggunakan jasa angkutan mobil
Sebagai seorang pencari bakat, sebut namaku Mas Boy. Aku sering berhubungan dengan wanita yang berambisi untuk menjadi artis. Sebagai pemandu bakat, tentunya aku punya relasi yang sangat luas dengan para kreator sinetron dan film. Kelebihan inilah yang tidak dimiliki agency model lain. Karena kelebihan inilah membuat banyak model yang mencoba mendekatiku. Salah satu model yang terus minta
Aku kuliah di suatu perguruan tinggi swasta di Malang, yang mana cerita berawal dari Perkenalanku dengan seorang gadis SMU, gadis ini bernama Naning (panggilannya). Kuakui sangat cantik sekali karena yang kutahu banyak sekali yang suka dengannya. Perkenalanku dengannya berlanjut sampai aku mendekatinya, setelah kutahu dia sudah memiliki pacar. Tapi dalam kamusku aku harus bisa
Kejadian ini terjadi ketika aku kelas 3 SMP, yah aku perkirakan umur aku waktu itu baru saja 14 tahun. Aku entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yang enak-enak. Yah itu semua karena temen nyokap kali yah, Soalnya temen nyokap Aku yang namanya Tante Erni (biasa kupanggil dia begitu) orangnya cantik banget, langsing dan juga awet muda
Namaku Dian Ratnasari (nama samaran). Umur 23 tahun. Aku mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Asalku dari Jawa Timur, jadi niatnya cuma belajar di Bandung ini. Siapa tahu bisa jadi tukang insinyur. Aku tinggal di kawasan Dago, menempati sebuah rumah yang cukup luas milik keluarga pamanku. Rumah itu sepi dengan beberapa kamar kosong. Hanya ada aku, seorang pembantu yang cukup tua dan
Aku Kiky. Penampilanku tomboy sehingga kebanyakan orang sering beranggapan aku ini adalah seorang cowok, usiaku menginjak 21 tahun, aku kuliah Di PTS yang amat terkemuka di kota Semarang. Aku sendiri anak tunggal dan juga tak kekurangan materi. Aku sejak kecil selalu didik untuk disiplin, karena maklumlah Opaku seorang anggota TNI juga. Aku sejak SMP sudah mempunyai ketertarikan dengan
Kali ini adalah pengalaman sex saya dengan ABG yang masih SMU bernama Linda. Setelah saya mengirimkan cerita saya tersebut, saya mendapat email dari Linda yang katanya tertarik dengan pengalaman saya dan kebetulan dia sedang di Lombok dalam rangka liburan bersama keluarganya. Kami janjian lewat email bertemu pada bulan Oktober di sebuah rental internet di Mataram. Tentu saja pembaca, saya
Sudah merupakan rutinitas jika dalam liburan panjang Aku menginap dirumah Om Bagas dan Tante Rita di Jakarta. Karena kebetulan juga, tempat kerjaku adalah di sebuah sekolah terkenal di Manado. Jadi, kalau pas liburan panjang, otomatis aku juga libur kerja. Tapi sudah sekitar 6 tahun Aku tak pernah lagi liburan ke Jakarta karena sibuk mengurusi kerjaan yang menumpuk. Baru pada tahun 2002
Ketika itu saya baru berumur 12 tahun, sebagai anak tunggal. Sewaktu orang tua saya sedang pergi keluar negeri. Teman baik ibuku, Tante Susi, yang berumur 26 tahun, diminta oleh orang tuaku untuk tinggal di rumah menjagaiku. Karena suaminya harus keluar kota, Tante Susi akan menginap di rumahku sendirian. Tante Susi badannya agak tinggi, rambutnya dipotong pendek sebahu, kulitnya putih
Jam sudah menunjukkan pukul 2.00 siang. Hari ini berlalu dengan sangat membosankan. Meeting tentang implementasi software masih saja berlangsung sedari pagi tadi. Si konsultan yang sok pinter itu masih melakukan presentasi tentang feature-feature softwarenya. Sudah penat pikiranku mendengarnya, sehingga kadang kala aku berpikir.. Kalau saja ini semua cuma film, aku tinggal menekan tombol �fast
Kring.. Kring.. HP-ku berbunyi. Saat itu aku berada di kantorku sedang membaca surat-surat dan dokumen yang barusan dibawa Lia, sekretarisku, untuk aku setujui. Kulihat di layar tampak sebuah nomor telepon yang sudah kukenal. �Hello.. Dita.. Apa kabar� sapaku.�Hi.. Pak Robert.. Kok udah lama nih nggak kontak Dita��Iya habis sibuk sih� jawabku sambil terus menandatangani surat-surat di
Kumasukkan lidahku dan kujelajahi rongga mulutnya. Sementara kuraih tangan Tari dan kuletakkan ke kemaluanku yang sudah sangat membengkak. Tetapi lagi-lagi dia hanya diam saja. Memang dasar anak-anak, belum tahu cara memuaskan lelaki, pikirku. Dengan agak kesal kutekan pundaknya sehingga dia berlutut di depanku. Dia agak berontak akan bangun lagi. �Ayo.. Berlutut!!� kataku sambil menarik
Namaku lani, waktu itu saya masih duduk dibangku SMA kelas 2. Aku tinggal di sebuah perumahan sederhana dengan orang tuaku. Aku mempunyai tetangga laki-laki yang baru lulus SMA,aku memanggilnya Mas Dedy orangnya lumayan tampan dan bertubuh atletis namun dia belum punya pacar. Aku dan mas Dedy akrab seperti kakak dengan adik,maklum aku anak tunggal sedangkan mas dedy anak bungsu dari 3
Aku mempunyai pacar, sebut saja namanya Liza. Selama pacaran aku hanya pernah menciumnya sekali saja, yaitu pada saat kami jadian kurang lebih sebulan yang lalu. Setiap aku memboncengkannya dengan sepeda motor, punggungku sering menjadi sasaran payudaranya yang lumayan besar kurang lebih ukurannya 36 B pada saat aku mengerem mendadak. Aku jadi semakin terangsang melihat tubuhnya yang mulai mekar
Seminggu kemudian kami pergi berlibur ke daerah pegunungan, namun ketika akan pulang ban motorku bocor sehingga aku menuntunnya untuk mencari tempat tambal ban. Namun karena hari sudah menjelang malam, kami tidak menemukan tempat tambal ban. Akhirnya aku dan Liza berunding dan kami sepakat untuk mencari penginapan. Lama kami mencari penginapan karena rata-rata sudah penuh karena saat itu hari
Sehari sebelum aku berangkat, Liza mengajakku ke rumahnya yang kebetulan sedang kosong untuk mengadakan pesta perpisahan di kamarnya. Setelah makan malam, kami berdua masuk ke kamarnya. Kemudian aku memeluknya dan mencium bibirnya. Saat itu aku merasakan Liza menangis, tapi aku berusaha menenangkannya dan akhirnya Liza pun membalas pelukanku. Aku dapat mencium harum tubuh Liza yang semakin
Lama aku tidak bertemu dengan Liza, karena perusahaan tidak membolehkanku pulang selama masa training itu. Setahun kemudian aku pulang, tapi sengaja aku tidak memberitahunya supaya ada kejutan. Sampai di pelabuhan aku lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta api, lalu aku masuk ke dalam kereta eksekutif jurusan kota kelahiranku lalu duduk di kursi yang berada dibelakang, aku melamunkan Liza
Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta di Bandung. Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya Oktober 2001. Saya termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi sayang kebanyakan teman saya di kuliahan rata-rata pria. Hal ini dikarenakan pacar saya 1 kelas dengan aku. Jadi sulit untuk melihat kesana dan kesini. Saya pacaran pacar saya (sebut saja namanya Ina) saat itu hampir 5